Selasa, 11 Desember 2012

Kisah Nabi Adam A.S.

KISAH NABI ADAM A.S.


Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Di Gedung Arsip Nasional Ini, Anda Dibawa Berfantasi Zaman Dulu Banget


 Anda ingin berfantasi dengan masa-masa klasik di zaman kolonial Belanda? Tidak cukup dengan mendatangi museum, ada pilihan lain yakni mendatangi gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Ribuan arsip dari era tahun 1600 berada di gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang berada di Jalan Ampera Raya 7 Jakarta.
Seiring kemajuan teknologi informasi, bentuk arsip tidak hanya dalam bentuk konvensional (tekstual dan kartografik) tetapi kita bisa menemukan dalam bentuk media baru seperti film, video, rekaman suara, foto, mikrofilm, dan ragam format lainnya.
"ANRI mempunyai kewajiban untuk melestarikan arsip yang dimiliki bangsa ini sekaligus akan menjadi bukti kolektif bangsa," tutur kepala ANRI, M. Asichin, S.H. dalam perbincangan dengan wartawan  belum lama ini.
Tidak hanya itu, ANRI mempunyai peran masa lalu yakni  memberikan bukti sejarah, bukan menafsirkan yang ada di dalamnya serta masa datang yakni memberikan  pencerahan kehidupan kebangsaan.
Sampai saat ini, volume khazanah arsip konvensional yang ada di ANRI hingga kini berjumlah sekitar 20 kilometer linier, yang terdiri atas: (a) arsip masa VOC (1602-1799), (b) arsip Periode Hindia Belanda (1800-1942), (c) arsip Periode Inggris (1811-1816), (d) arsip Periode Jepang (1942-1945), dan (e) arsip Periode RI (1945-2000).
Asichin mengakui memang adanya keberadaan ANRI ini memang belum begitu populer dan menjadikan ini sebagai tantangan untuk mendorong semakin banyak orang yang datang.
"Arsip tidak akan berfungsi atau bermanfaat kalau hanya didiamkan saja. Ibarat kita mempunyai anak cantik tapi tidak dikenalkan di luar tidak akan bermakna," tuturnya.
Tentang usia arsip-arsip ini, Asichin mengaku tertua yang ada adalah dibuat tahun 1600-an yakni arsip tentang asal-usul keturunan tinggalan VOC. Ini jauh lebih baru dibandingkan dengan dokumen di negeri Belanda maupun Perancis.
"Di Eropa, khususnya Paris dan Belanda bisa ditemukan dokumen yang usianya saat jaman kelahiran Yesus artinya tahun 0 masehi. Di Cina lebih lama lagi yakni Cina 1000 tahun sebelum Jesus lahir, artinya 1000 tahun sebelum masehi," tuturnya.
Dewasa ini, ANRI tetap melestarikan arsip sebagai memori kolektif bangsa lewat pelaksanaan akuisisi arsip, baik milik lembaga pemerintah/departemen, BUMN, swasta, dan perorangan.
Asichin mengaku ingin sekali ANRI akan mampu menjadi simpul jaringan yang memungkinkan siapapun bisa mengakses atau melihat arsip yang ada di ANRI berbasis internet. "Dengan jaringan terintegrasi, walaupun kita berada di Manado atau Banjarmasin kita masih bisa melihat," tuturnya.
Lembaga kearsipan di Indonesia, pada dasarnya, secara de facto sudah ada sejak 28 Januari 1892, ketika Indonesia masih di jajah Belanda ( Hindia Belanda).
Belanda mendirikan Landarchief. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) Landarchief di ganti istilah Kobunsjokan yang ditempatkan dibawah Bunkyokyoku.
Namun secara yuridis, keberadaan lembaga kearsipan Indonesia dimulai sejak diproklamasikan kemerdekaan Indonesia 17 agustus 1945, dimana lembaga kearsipan (landarchief) diambil oleh pemerintah RI dan ditempatkan dalam lingkungan Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP&K), dan diberi nama Arsip Negeri.
Pada tahun 1971, merupakan tonggak bersejarah bagi dunia kearsipan, yakni lahirnya payung hukum Undang-Undang Nomor 7/1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan.
Tiga tahun kemudian, berdasarkan Keputusan Presiden No.26 Tahun 1974 secara tegas menyatakan, bahwa Arsip Nasional diubah menjadi Arsip Nasional Republik Indonesia yang berkedudukan di Ibukota RI dan langsung bertanggungjawab kepada Presiden.
Seiring perkembangan waktu, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 diperbaharui dengan  Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Dalam UU itu, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Peluncuran Roket Korut Sukses, Satelit Mencapai Orbit

Pyongyang - Secara resmi, otoritas Korea Utara (Korut) buka suara soal peluncuran roket yang mereka lakukan. Korut mengklaim, peluncuran tersebut berjalan sukses dan misi penempatan satelit pada orbit di luar angkasa berhasil dilakukan.

"Peluncuran versi kedua dari roket kami, Kwangmyongsong-3 dari Pusat Luar Angkasa Sohae... pada 12 Desember berlangsung sukses," demikian pernyataan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) seperti dilansir AFP, Rabu (12/12/2012).

"Satelit berhasil mencapai orbit seperti yang direncanakan," imbuhnya.

Otoritas Korut meluncurkan roket yang terdiri atas 3 bagian yang benama Kwangmyongsong-3 atau Shining Star-3. Roket ini diklaim membawa satelit pemantau bumi, yang akan ditempatkan di orbit yang ada di luar angkasa.

Suksesnya peluncuran roket Korut ini juga disampaikan oleh pejabat militer Korea Selatan (Korsel) yang merupakan negara tetangga Korut. Proses pelepasan per bagian roket berjalan lancar tanpa insiden apa pun.

"Bagian-bagian roket jatuh di wilayah yang sesuai dengan pengumuman sebelumnya dan nampaknya peluncuran berlangsung sukses," ucap pejabat yang enggan disebut namanya seperti dikutip kantor berita Korsel, Yonhap.

Sebelumnya, seorang sumber dari pemerintahan Jepang mengungkapkan, sejumlah bagian dari roket dilaporkan terjatuh di perairan Semenanjung Korea dan bagian lainnya terjatuh di wilayah perairan dekat Filipina. Roket tersebut sempat melewati wilayah Okinawa yang berada di Jepang bagian selatan, pagi ini.

Peluncuran roket ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Korut sepanjang tahun 2012 ini. Pada 13 April lalu, Korut meluncurkan roket yang juga diklaim membawa satelit ke orbit di luar angkasa. Namun peluncuran tersebut gagal. Roket meledak di udara sebelum sempat mencapai orbit di luar angkasa.